PROMO & BLOG

Update terus informasi mengenai promo serta artikel-artikel inspirasi dari PAYFAZZ. Jangan lewatkan juga penawaran menarik hingga program-program keagenan yang bisa kamu ikuti.

Berita

Strategi PAYFAZZ Dukung UMKM Dalam Hadapi Ancaman Resesi di Indonesia

By Rissa Fauziah - October 7, 2020
Strategi PAYFAZZ Dukung UMKM Dalam Hadapi Ancaman Resesi di Indonesia

Jakarta, 7 Oktober 2020 –  Pandemi Covid 19 telah memberikan dampak turunnya perekonomian secara global, tidak luput juga pada perekonomian di Indonesia. Sudah banyak media yang memberitakan bahwa pandemi Covid-19 ini dapat berujung pada resesi keuangan di Indonesia.

Gejala resesi ini sudah terasa dari awal tahun 2020 dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tumbuh hanya 2,3%. Sedangkan pada kuartal II pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 5,3%. Menurut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, pada kuartal III perekonomian Indonesia masih akan mengalami kontraksi  minus 2,9% hingga minus 1,1%.

Warung atau toko retail tradisional merupakan salah satu jenis usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan hasil Sensus Ekonomi 2016 jenis usaha ini menempati urutan teratas dalam perekonomian nasional dalam kategori perdagangan besar dan eceran.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2019 terdapat lebih dari 3,4 juta warung yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada Tahun 2019, kontribusi sektor UMKM terhadap PDB Indonesia sebesar 60,3% atau setara dengan Rp 694 Triliun.

Sebagai wujud dukungan untuk UMKM Indonesia dalam menghadapi ancaman resesi, PT Payfazz Teknologi Nusantara (PAYFAZZ) bekerjasama dengan PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat)  menyelenggarakan webinar dengan tema “Strategi Fintech dalam Upaya Mendukung UMKM Hadapi Ancaman Resesi Keuangan”.

PAYFAZZ dan Modal Rakyat Dukung UMKM

Kolaborasi ini merupakan salah satu strategi selaku perusahaan teknologi finansial untuk bisa berkontribusi nyata, khususnya dalam memberikan literasi mengenai kondisi dan strategi fintech terhadap ancaman resesi di Indonesia.

Dalam kesempatan ini turut menghadirkan pembicara Yustinus Prastowo selaku staf Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia yang membahas mengenai pandangan dan strategi pemerintah terhadap ancaman resesi keuangan.

Serta turut hadir pula Bhima Yudhistira Adhinegara, Peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang berbicara mengenai potret UMKM di Indonesia, khususnya dalam masa pandemik COVID-19.

Acara yang diselenggarakan secara virtual ini memberikan pandangan dan strategi yang dilakukan PAYFAZZ sebagai pelaku di industri teknologi finansial (Tekfin) untuk UMKM dapat menghadapi ancaman resesi yang sudah didepan mata.

UMKM dapat menjadi penyelamat perekonomian Indonesia ditengah krisis yang berlangsung namun perlu dukungan penuh dari berbagai pihak terutama pemerintah dalam membantu sisi permodalan usaha agar bisnis tetap dapat berjalan. 

“Digitalisasi UMKM dapat kunci dalam menciptakan peluang bisnis dan penggerak ekonomi di masa resesi. Dengan strategi PAYFAZZ hadir untuk ikut andil dalam digitalisasi UMKM dengan cara melakukan inovasi yang berguna untuk UMKM terutama bagi pedagang atau pemilik usaha warung.

Harapannya dengan teknologi ini bisa memberikan manfaat serta peluang usaha baru bagi pedagang mikro, kecil dan menengah pada saat terjadinya resesi.” ungkap Hendra Kwik selaku CEO & Co-Founder PAYFAZZ.

Pada kesempatan ini pula Modal Rakyat sebagai strategic partner dari PAYFAZZ mengungkapkan beberapa kiat-kiat untuk dukung UMKM agar dapat mendapatkan pembiayaan selama masa resesi. Modal Rakyat sebagai P2P lending telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp500 miliar ke ribuan UMKM yang tersebar 34 Provinsi di Indonesia.

Peran P2P Lending terhadap UMKM

Stanislaus menjelaskan bahwa untuk memperoleh pembiayaan terutama bagi pelaku usaha saat ini bisa melalui banyak cara, termasuk melalui fintech P2P lending.  “94.7% UMKM memiliki penurunan penjualan selama Masa Pandemi ini. Yang akan menang dan bertahan saat pandemi adalah UMKM yang kreatif, bisa menjaga perputaran uangnya, serta memperoleh akses permodalan. Saya berharap teman-teman pelaku UMKM harus lebih selektif saat mengajukan pinjaman modal,” ujar Stanislaus MC Tandelilin, President & Founder Modal Rakyat.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dari peserta webinar dari kalangan media, publik, mahasiswa, asosiasi, dan komunitas yang bergerak dibidang inklusi keuangan Indonesia.

Harapan kedepan setelah acara ini semua orang yang mengikuti acara ini terutama UMKM dapat dengan bijak dalam menghadapi terjadinya resesi ekonomi dan dapat menjalankan tips yang diberikan pada webinar ini dalam menjalankan bisnis nya.

Tonton Webinarnya di SINI!